Kebanyakan isi puisi Chairil Anwar menggambarkan pemberontakan yang menggelora dari dalam jiwa. Sampai saat ini masih banyak karyanya yang menjadi kebanggaan dan sering dibawakan oleh orang-orang. Baca juga: Makna Puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono. Puisi: Rumahku. Karya: Chairil Anwar. Biodata Chairil Anwar: Chairil Anwar lahir di Medan, pada tanggal 26 Juli 1922. Chairil Anwar meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 28 April 1949 (pada usia 26 tahun). Chairil Anwar adalah salah satu Sastrawan Angkatan 45. Puisi "Rumahku" menawarkan refleksi tentang kebingungan pribadi, perjalanan waktu Sajak Chairil Anwar ini pernah dinilai sebagai ada persamaan dengan sajak Ezra Pound yang berjudul "A Pact". Persamaan itu dikaitkan dengan persamaan beberapa kata/ungkapan yang terdapat pada sajak "A Pact" dan "Persetujuan dengan Bung Karno", yaitu: judul sajak "A Pact" dapat diterjemahkan dengan "Persetujuan" sebagaimana terdapat pada judul sajak Chairil Anwar; dan larik Tema: Tema yang dominan dalam puisi "Aku" adalah semangat kebangsaan dan hasrat untuk meraih kemerdekaan. Chairil Anwar dengan tegas menyatakan identitasnya sebagai "aku" yang mewakili seluruh bangsa Indonesia dalam perjuangan mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.

makna puisi aku chairil anwar